10 Manfaat Buah Belimbing Untuk Kesehatan

Siapa tidak kenal belimbing? Buah yang berbentuk bintang saat dipotong ini memang banyak dikenal, bahkan menjadi salah satu buah favorit yang sering disajikan. Tidak heran jika belimbing menjadi salah satu buah kegemaran, karena dibalik kesegaran rasanya, buah yang satu ini juga menyimpan beragam manfaat untuk kesehatan.

Belimbing merupakan salah satu buah tropis yang sering kita temukan di berbagai tempat baik di pasar lokal hingga supermarket besar. Berasal dari Sri Lanka, buah bernama latín Averrhoa carambole ini sekarang sering dibudidayakan terutama di kawasan Asia Tenggara seperti di Indonesia dan Malaysia. Belimbing memiliki rasa manis sedikit masam yang terasa menyegarkan dikonsumsi langsung, maupun diolah menjadi jus buah yang dapat dinikmati terutama di musim panas.

Buah belimbing yang pohonnya sering ditanam di pekarangan rumah ini memiliki berbagai varietas yang berbeda, sehingga jangan heran jika kita menemukan buah belimbing secara beragam ukuran serta warna bervariasi dari putih, kuning, hingga oranye atau kemerahan di berbagai tempat.

Buah belimbing biasanya dipanen menjelang matang, karena memiliki sifat klimaterik sehingga akan terus matang dalam suhu ruangan. Jadi sebaiknya hindari memilih buah yang terlalu matang, kecuali anda ingin mengonsumsinya langsung. Selain itu saat membeli belimbing, hindari buah yang memar atau memiliki bintik coklat karena memperpendek masa simpan karena buah akan mudah rusak dan busuk.

Penyimpanan belimbing juga perlu dilakukan secara hati-hati karena belimbing memiliki kulit tipis sehingga mudah memar dan rusak. Buah belimbing yang disimpan dalam suhu ruangan, biasanya dapat bertahan selama 2 hingga 3 hari, sementara belimbing yang disimpan di lemari pendingin dalam kantong plastik, dapat bertahan hingga seminggu.

Saat mengosumsi belimbing, biasanya kita akan membelah buahnya hingga terlihat irisan berbentuk bintang. Bentuk inilah yang membuat belimbing dikenal sebagai ‘starfruit atau ‘buah bintang’ dan sering dijadikan sebagai salah satu buah penghias untuk mempercantik makanan atau minuman.

Namun dibalik bentuknya cantiknya, buah yang dapat dimakan langsung bersama kulitnya ini juga mengandung banyak nutrisi dan bebas kolesterol, sehingga menjadikan belimbing menjadi salah satu buah yang sehat untuk dikonsumsi.

Belimbing merupakan salah satu buah eksotik yang rendah kalori karena 100 gram buahnya mengandung hanya 31 kalori. Kandungan ini lebih rendah dibandingkan kandungan kalori buah tropis lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat buah belimbing untuk kesehatan:

Buah belimbing kaya akan vitamin C yang merupakan antioksidan kuat dan membantu membentuk daya tahan tubuh, serta melindungi tubuh dari radikal bebas.

Buah belimbing juga mengandung serat makanan yang cukup tinggi sehingga membantu melancarkan sistem pencernaan dan membantu melindung membran usus dari senyawa berbahaya yang dapat menyebabkan kanker.

Vitamin B kompleks yang terkandung dalam belimbing berfungsi membantu menjaga metabolisme tubuh.

Buah belimbing juga mengandung beberapa macam mineral seperti kalium, fosfor, dan zat besi yang membantu menjaga detak jantung serta tekanan darah.

Jus belimbing sering direkomendasikan sebagai obat tradisional di Brazil sebagai peluruh kencing (diuretik).

Belimbing merupakan salah satu buah yang dapat menurunkan kadar kolesterol karena mengandung pektin yang dapat mengikat kolesterol. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa sejumlah tertentu belimbing dapat meningkatkan kadar lemak baik (HDL) dan mengurangi jumlah lemak jahat (LDL) dalam tubuh manusia.

Bagi para ibu menyusui, mengkonsumsi buah belimbing dapat membantu melancarkan ASI.

Dalam dunia kecantikan, belimbing juga sering digunakan sebagai masker yang dapat mengobati jerawat karena mengandung zinc yang berperan menangkal tumbuhnya jerawat, menghaluskan dan melembutkan kulit, serta membantu mendinginkan kulit yang terbakar matahari.

Buah belimbing juga merupakan pencegah rambut rontok yang efektif.

Buah belimbing selain kaya nutrisi, juga banyak memiliki manfaat dalam pengobatan tradisional diantaranya menyembuhkan sakit kepala , mata lelah, cacing gelang, demam, bisul, cacar air, sakit tenggorokan, serta sebagai pereda batuk dan melegakan pernafasaan.

“Jika anda tidak menderita gangguan ginjal, maka konsumsi buah belimbing dalam jumlah banyak tidak akan menimbulkan efek bagi kesehatan ginjal. Namun, jika ginjal anda tidak berfungsi secara baik, maka konsumsi buah ini dapat berbahaya bahkan menyebabkan kematian,” kata Dr. Weil dalam laman kesehatannya, drweil.com.

Dokter kesehatan di Amerika dan penulis buku ‘Holistic Health’ ini juga menambahkan bahwa orang secara gangguan ginjal dapat menderita gejala ‘keracunan belimbing’ seperti gangguan tidur (insomnia), cegukan yang berlebihan, lemah otot, pusing, mual, muntah, gangguan kesadaran, hingga gangguan pernafasan.

Gangguan tersebut awalnya diduga karena tingginya tingkat asam oksalat dalam belimbing yang jika terakumulasi dapat menyebabkan kelemahan ginjal. Namun setelah penderita gangguan ginjal tidak mendapat masalah saat mengonsumsi bayam serta makanan lain yang kaya asam oksalat, peneliti di Brazil mengidentifikasi senyawa beracun lain yang menjadi penyebabnya.

Jika orang secara ginjal sehat tidak memiliki masalah saat mengonsumsi senyawa ini, orang yang memiliki gangguan ginjal akan mengalami keracunan yang dapat berujung pada kematian jika tidak segera ditangani. Gejala keracunan ini bahkan dapat terjadi pada pasien gagal ginjal setelah mengonsumsi sedikit buah belimbing sehingga penderita gangguan ginjal sebaiknya mengonsumsi belimbing.

Jadi, walau aman dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tetap kita harus waspada dan tidak berlebihan dalam mengonsumsi belimbing. Namun jangan khawatir, selama kita tetap berhati-hati serta mengonsumsi dalam jumlah yang wajar, maka berbagai manfaat belimbing akan kita dapatkan.